Senin, 10 Februari 2014

AIR MATA RASULULLAH SAW

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam, "Bolehkah saya masuk?"tanyanya.Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam'kata fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yg ternyata telah membuka mata dan bertanya 'siapakah itu wahai anakku'?
'Tak tahulah ayahku,orang itu sepertinya baru sekali ini saya melihatnya, tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak di kenang.

Minggu, 09 Februari 2014

Bulan Terbelah

Dalam  KISAH Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail.

Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.”

Kisah teladan Rasulullah SAW dan pengemis yahudi buta

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad,, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW. mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW.menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad 

Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang  Nabi Muhammad SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah SAW. tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. 

KUMPULAN CERITA TELADAN RASULULLAH SAW DENGAN SAHABAT BELIAU


1. Seorang lelaki datang menghadap Rasulullah saw. sambil betkata : “Ya, Rasulullah! Saya
datang untuk melakukan bai’at berhijrah, dengan meninggalkan kedua orang tua saya yang menangisi kepergian saya.” Rasulullah saw. pun menjawabnya : “kembalilah kepada kedua orang tuamu itu. Gembirakanlah mereka sebagaimana engkau telah bikin mereka menangis.


Suatu kali, ada yang bertanya : “Ya, Rasulullah! Saya ingin sekali berjihad, tetapi saya tidak mampu.” Rasulullah menjawab : “Apa masih ada salah seorang dari orang tuamu?” “Ya,” sahut orang itu. Maka bersabdalah Rasulullah saw. : “Jumpailah Allah swt dengan berbakti pada orang tuamu. Apabila engkau telah melakukannya, maka samalah dengan engkau telah berhaji, berumrah dan berjihad.”