Allah yang Maha Bijak berfirman :
Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar . (al-Ahqaf : 35 )
Imam Ali Bin Abi Thalib berkata..:
"Manisnya kemenangan menghapus pahitmya kesabaran"
Penjelasan Singkat
Sabar, bagi sebagian orang ,awalnya terasa pahit dan akhirnya manis. Bagi sebagian lain,awal dan akhirnya terasa pahit. Dan bagi sebagian lagi, awal dan akhirnya manis. Barangsiapa bersabar atas apa yang tak disukainya, tidak menngadu pada makhluk, tidak bersedih, dan hatinya tetap bersih, maka dia tergolong penyabar yang berilmu. Barangsiapa tertimpa musibah, di awalnya dia tidak bersabar dan tidak menundukkan diri dihadapan Allah, maka dia termasuk orang yg berkeluh kesah.
Dalam bencana dan tekanan akan diketahui penyabar yang jujur dan penyabar yang dusta. Orang yang penyabar akan mengatasi segala bentuk tekanan dengan bantuan cahaya ilahi. Adapun penyabar yang dusta akan menghadapinya dengan kegelisahan, perubahan kondisi dan bersedih hati.
1. Hidupnya agama terletak pada kesabaran
Diriwayatkan, Rasulullah SAW bersama Amirul Mukminin Ali pergi menuju masjid Quba. Ditengah jalan, keduanya melintasi taman nan indah. Imam Ali mengatakan pada Rasulullah SAW, " Wahai Rasulullah, sungguh taman yang indah"
Rasulullah SAW mengatakan, " Tamanmu di surga jauh lebih indah dari taman ini"
Setelah melewati taman tersebut hingga tujuh taman, Imam Ali menyampaikan kata-kata takjub dan Rasulullah SAW memberikan tanggapan yang sama. Kemudian Rasulullah SAW memeluk Imam Ali seraya menangis dan Imam Alipun turut menangis.
Rasulullah SAW di tanya tentang sebab tangisannya, beliau menjawab, "Saya teringat hati orang-orang yang menyimpan kedengkian terhadapmu, Sepeninggalku, mereka akan menampakkan kedengkian dari dalam hati mereka"
Imam Ali bertanya, " Wahai Rasulullah, apa yang harus saya lakukan?"
Rasulullah SAW menjawab,"sabar dan tabah, apabila kamu tidak bersabar, maka penderitaanmu bertambah banyak."
Imam Ali bertanya, "Apakah anda mengkhawatirkan kebinasaan agamaku?"
Rasulullah SAW mengatakan, " Hidupmu bergantung pada kesabaran."
2. Bahagia setelah sabar
Tersebutlah seorang wanita janda yang memiliki anak lelaki semata wayang. Suatu hari, putranya pergi jauh. Setelah lama kepergiannya, tdk ada berita tentangnya. Ibu tersebu tmengkhawatirkan kondisi putranya dan takut terjadi sesuatu padanya. Kemudian dia datang mengadap Imam Ja'far al-shadiq dan mengatakan putraku telah lama pergi dan hingga kini belum kembali."
Imam ja'far al shadig mengatakan, " Bersabarlah dan tenangkan dirimu!" Wanita itu pergi dan setelah beberapa hari menanti putranya belum juga datang ,pilar kesabarnnya mulai goyah dan dia kembali datang menghadap Imam Ja'far seraya mengatakan ,"Putraku telah lama pergi , apa yang mesti aku lakukan?' Imam Ja'far mengatakan, "Demi Allah, kesabaranku telah sampai pada puncaknya dan saya tak sanggup lagi untuk bersabar."
Imam Ja'far mengatakan,"sekarang pulanglah , putramu telah datang."Wanita itu bergegas menuju rumahnya. Dia melihat ternyata putranya telah datang . Diapun sangat bahagia dan berkata dalam hati, "apakah wahyu turun pada Imam Ja'far? darimana beliau mengetahui bahwa putraku telah datang?saya ingin menanyakan perihal itu pada beliau."
Kemudian wanita itu datang menemui Imam Ja'far dan mengatakan, "Benar, putraku telah datang sebagaimana yang anda katakan. Apakah wahyu turun kepada anda sehingga anda mampu mengatakan hal ghaib seperti itu?"
Imam Ja'far mengatakan, " saya menyimpulkan berita ini dari sabda Rasulullah yang menyatakan'"ketika kesabaran manusia sampai pada puncaknya, maka kebahagiaan akan menjelangnya,"tatkala kesabaran telah sampai pada puncaknya, saya tahu bahwa persoalan anda telah terpecahkan. Atas dasar ini, saya mengatakn kepada anda , 'sekarang pulanglah!putramu telah datang'dan beritaku sesuai dengan kenyataan."
3. Bilal al-habasyi
Bilal berasar dari Ethiophia dan dia budak kabilah bani jam,'Ketika masuk islam, majikannya menyiksanya. Pada permulaan Islam,orang yg masuk islam di Mekah, khususnya orang-orang yg tidak memiliki kabilah dan keluarga atau statusnya budak, akan di siksa dengan sangat sadis. Sebagian orang keluar dari agama Islam disebabkan siksaan keji ini dan sebagian lagi tetap bertahan di atas jalan kebenaran. Bilal termasuk orang yang bersabar dan tabah dalam menghadapi tekanan dan siksaan dari orang-orang musyrik.
AbuJjahal menyiksa Bilal dengan amat sadis. Dia menempatkan Bilal di tengah padang pasir panas dan meletakkan batu besar di atas perutnya serta mengatakn padanya,'Ingkarilah Tuhan Muhammad" Bilal mengatakan " Ahad...ahad...(Allah Maha Esa,...Allah maha Esa )."
Orang musyrik lain yang sering menyakiti dan menyiksa Bilal berulang-ulang adalah Umayyah bin Khalaf. dan takdir ilahi menetapkan , Umayyah terbunuh di tangan Bilal dalam perang Badar. Suatu hari, ketika Bilal di siksa, Rasulullah saw kebetulan melihatnya.Kemudian Rasulullah mengatakan kepada Abu Bakar, "Seandainya saya memiliki harta, niscaya saya membebaskan Bilal."
Kemudian Rasulullah datang kerumah Abbas dan mengatakan " bebaskanlah Bilal untukku!" Abbas paman nabi datang ke wanita pemilik Bilal. Dalam kondisi hampir meninggal dunia disebabkan siksaan pedih yang di deritanya, Abbas datang membebaskan Bilal. Setelah wanita itu mencaci maki dan menghina Bilal, diapun menjualnya kepada Abbas. Bilal terbebas dari siksaan lantaran kesabarannya. Kemudian dia mengabdi pada Rasulullah saw dan menjadi muazin.
4. Sabar lebih utama ketimbang menyiksa
Setelah perang Uhud usai, Rasulullah saw mengutus seorang sahabtnya ke tengh medan pertempuran untuk mencari jasad pamannya, Hamzah. Ketika Haris bin Shumt melihat jasad Hamzah, paman Nabi saw, dalam keadaan tercincang, yaitu telinga, hidug dan anggota tubuh beliau di potong serta hatinya dikeluarkan, dia tidak mampu menyampaikan berita tragis ini kepada Rasulullah saw.
Kemudian Rasulullah saw datang sendiri ke tengah medan pertempurann. ketika pandangan mata beliau menatap jasad Hamzah, beliau pun bersedih dan menagis. Lalu beliau mengatakan, Demi Allah, tidak ada derita yang paling berat dari peristiwa mengenaskan ini. pabila Allah memenangkan aku atas pasukan quraisy, maka aku akan mencincang 70 orang dari mereka."
Malaikat jibril turun dan menyampaikan pesan, "apabila kamu hendak menyiksa mereka, maka kamu melakukan perbuatan sama yang dilakukan orang yg berbuat zalim terhadapmu. Dan apabila kamu bersabar,maka itu lebih baik darimu." Rasulullah saw berkata, "Saya bersabar atas musibah ini."
Pembunuh Sayyidina Hamzah adalah Wahsyi ( budak jubair). Dia membunuh paman Nabi saw atas perintah " si wanita pemakan hati" Hindun ( ibu muawiyah, yang ayahnya bernama Uthbah terbunuh dalam perang badar) Wahsyi membelah perut Sayyidina Hamzah dan mengeluarkan hatinya, lalu menyerahkannya kepada Hindun. Hindun berusaha mengunya hati tersebut, namun atas kehendak Allah dia tdk mampu memakannya..Kemudian Hindun datang ke tengah medan pertempuran dengan petunjuk Wahsyi, lalu dia mencincang tubuh Sayyidina Hamzah. sebagai upah atas pembunuhan ini, Hindun memberikan anting-anting, gelang dan kalungnya kepada Wahsyi.
5. Malam Pengantin
Sibthu al-syaikh mengisahkan :
Dahulu, ada seorang sesepuh kaum Arab dan pemimpin kabilah pinggiran kota Baghdad yg berminat menikahkan putranya dengan seorang wanita yg masih kerabatnya,Berdasarkan adat mereka, akad dan resepsi pernikahan dilakukan dalam satu malam saja.
Suatu malam, dia mengundang dan menyiapkan segala keperluan jamuan dan perayaan yang mewah.Dia juga mengundang Syaikh mahdi al-Khalisi yg kala itu merupakan marja ' taqlid (rujukan keagamaan tertinggi) kabila-kabilah di sana, agar menghadiri pearayaan dan menikahkan putranya. Kemudian, beberapa pemuda mengiringi pengantian pria dengan arakan tertentu hingga samapai ke majlis akad nikah. Di tengah jalan sesuai dengan tradisi mereka, senapan ditembakkan ke udara sebagai tanda sukacita. Di tengah kejadian ini, seorang pemuda sayyid ( keturunan Nabi saw) meletupkan senapannya tanpa sengaja dan mengenai dada pengantin pria hingga tewas.
Pemuda Sayyid tersebut ketakutan dan melarikan diri. Kejadian ini disampaikan kepada ayah pengantin pria. Ayatullah mahdi khalisi menyatakan kepada orang itu supaya bersabar dan mengatakan, "Tahukah anda bahwa Rasulullah memiliki jasa yg sangat besar atas kita, dimana masing2 kita mengharapkan syafaat beliau? dan anak muda ini adalah keturunan beliau saw dan secara tidak sengaja menembak putramu hingga meninggal. karena itu maafkanlah dia, demi kakeknya, dan besabarlah atas musibah ini dengan menerima kehendk Allah. semoga Allah menjadikanmu di antara golongan orang-orang yg sabar."
Ayah pengantin pria itu terdiam mendengar nasehat Ayatullah mahdikhalisi dan tenggelam dalam lamunannya. Kemudian dia mengatakan, "Tamu-tamu telah banyak berdatangan dan saya tidak ingin majlis akad nikah berubah menjadi majelis duka. Demi menyempurnakan hak Rasulullah saw, aku ingin pemuda Sayyid itu menggantikan posisi putraku dan nikahkanlah dia dengan gadis itu."
Ayatullah Mahdi al -khalisi memuji tindakan orang itu. Kemudian dia mencari sayyid tersebut dan memintanya untuk menggantikan posisi pengantin pria yang telah meninggal dunia. Mulanya dia tidak percaya dan menganggapnya sebagai jebakan agar mereka bisa menangkap dan membunuhnya.
Malam itu, Ayatullah Mahdi al-khalisi menikahkan pemuda sayyid itu dengan gadis yang telah di pilihkan. Keesokan harinya mereka menguburkan jenazah pengantin pria itu......
( Ali Sadaqat..)...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat untuk Kita Semua.
Salam,