Sabtu, 03 Oktober 2015

ISInya atau BUNGKUSnya....


Bismillahirrahmaanirrahiim


Berikut ini suatu Artikel yang saya oplos dari Ikatan Keluarga Pelajar & Mahasiswa Madinah, karangan Asy Syaikh Muhammad ibn 'Athoillah As Sakandary, serta DR. Musthafa As-Siba’i rahimahullah.

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia bahkan menjemukan
bila pikiran hanya digunakan untuk mencari dan mengurus BUNGKUS-nya saja
serta mengabaikan dan mengacuhkan ISI....!.


Apa yang dimaksud dengan "BUNGKUS".......?
dan apa itu "ISI"-nya.......?.

"RUMAH YG INDAH “ hanya bungkusnya..
"KELUARGA BAHAGIA " itu isinya...

"PESTA PERNIKAHAN” hanya bungkusnya..
"SAKINAH, MAWADAH WARAHMAH " itu isinya...

"RANJANG MEWAH " hanya bungkusnya..
"TIDUR NYENYAK “itu isinya...

"KEKAYAAN” itu hanya bungkusnya..
"HATI YANG BAHAGIA “itu isinya...

"KECANTIKAN DAN KETAMPANAN “hanya bungkusnya..
"KEPRIBADIAN DAN HATI” itu isinya...

"BICARA ITU” hanya bungkusnya..
"AMAL NYATA “ itu isinya...

“AMAL” hanya bungkusnya
“KEIKHLASAN” itu isinya (Asy Syaikh Muhammad ibn 'Athoillah As Sakandary)


"BUKU” hanya bungkusnya..
"PENGETAHUAN” itu isinya...

"JABATAN “ hanya bungkusnya..
"PENGABDIAN DAN PELAYANAN” itu isinya..

"KHARISMA” hanya bungkusnya..
"AHLAQUL KARIMAH” itu isinya...


"HIDUP DI DUNIA” itu bungkusnya..
"HIDUP SEDUDAH MATI” itu isinya...


ISI LEBIH UTAMA, tetapi BUNGKUS JANGAN DIREMEHKAN...!
Jangan memandang rendah BUNGKUS yang kita terima, karena berkah tak selalu datang dari BUNGKUS YANG INDAH, .......

Berikut ini adalah contoh, bila meremehkan bungkus.....!
Haji Saiful Mudjab, Yogya, muballigh andalan warga NU pada masanya.
Seusai pengajian, suatu kali, shohibul hajat tidak hanya menyelipkan amplop ke tangannya, tapi masih ditambah dua kardus berkat, yang satu BESAR, satunya lagi KECIL....!

Sesampainya di rumah, Pak Saiful Mujab memberikan kardus berkat yang kecil kepada sopirnya. "Nih! Jatahmu!" katanya. Toh si sopir baru beranak satu.

"Terimakasih, Ya!" jawab sopir, lalu buru-buru pulang setelah memasukkan mobil ke
garasi, karena sudah larut malam.

Pak Saiful Mujab sendiri, seperti biasanya kalau pulang bawa berkat, segera membangunkan anak-isterinya sendiri, "BERKAT BERKAT” !....ia sengaja mengeraskan suara.
Sembari masih mengucek-ucek mata, anak isteri pun merubung kardus besar yang diletakkan diatas meja makan. Dari ukurannya saja kelihatannya menggiurkan.
Nyai Saiful membagikan piring-piring, lalu membuka tali rafia yang mengikat berkat itu.

"Haahh?!!!" mereka terhenyak hampir serempak.
Kardus itu hanya berisi nasi putih tanpa lauk sama sekali!


Dalam perjalanan mengantarkan Pak Saiful Mujab pada pengajian kali berikutnya, Sopir membuka bicara, "Shohibul hajat yang kemarin itu royal sekali ya, Pak Kyai!" katanya, "jatah saya saja satu ingkung bakar seekor utuh! ...
Kalau lihat ukuran kardusnya, jatah Pak Kyai pasti paling tidak tiga!"

Pak Saiful Mujab diam seribu bahasa...

KESIMPULANNYA .?
Terserah anda.....!
Tapi PILIHAN YANG YAHUUD,.....!
BILA BUNGKUS INDAH, ISINYA JUGA MEMPESONA ...!

Sumber : Milis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat untuk Kita Semua.

Salam,