Pertama kali Memakai Jilbab....

Teringat, ketika pertama kali memakai jilbab, Begini ceritanya.......:)

12 th yang lalu... bertempat tinggal di sebuah kota Madiun, Jawa Timur ...... tinggal di kota itu karena mengikuti suami yang di pindah tugaskan disana. Sedangkan kami berasal dari kota kembang Bandung-Jawa Barat... jadi, jauh dari sanak saudara.

Saat itu kami sudah dikaruniai dua orang anak...yang pertama laki-laki (2,5th) dan yang kedua putri (4bln).

Pada suatu malam, duduk menonton Televisi sendirian... anak-anak sudah tidur, dan saat itu suami  tugas di luar kota. Mungkin suasana sunyi dan sepi, tiba-tiba muncul pertanyaan dalam pikiranku..."apa yang sebenarnya  dicari dalam hidup ini?"....tertidur, besok pagi bangun, lalu menyelesaikan semua pekerjaan ...mengurus rumah, anak,dll...


Besoknya seperti itu lagi... lagi dan lagi... berlangsung terus menerus...(monoton). 
Lalu hatiku bertanya lagi "Seandainya aku di panggil Allah SWT, apa yang aku bawa?", semua pasti kutinggalkan. Suami, anak-anak, harta, dll tak ada satupun yang bisa aku bawa kecuali amal ibadahku selama hidupku  saja yang setia mendampingiku.

Merinding, ketakutan, membayangkan bagaimana  aku sendirian  mempertanggung jawabkan semua kelakuanku selama hidup. Terbayang olehku bagaimana aku di siksa karena lebih banyak dosa yang telah kulakukan... Intinya lebih banyak dosa dari pada pahalanya (jadi sedih).

Rasa deg-degan, takut, dan rasa bersalah makin menggebu, membuatku merinding dan badan panas dingin. Salah satu dosa dan kesalahanku  karena aku  belum melaksanakan satu kewajiban yang harus dilakukan sebagai seorang muslimah yaitu menutup aurat alias memakai jilbab.

Padahal aku  mengetahuinya, mamakai jilbab hukumnya wajib, apalagi aku adalah lulus Universitas Islam di Bandung, nggak mungkin bangetkan  kalau aku tidak mengerti masalah itu ....hmm senyum sisnisku....

Malam semakin larut dengan perasaan semakin tak karuan. Timbul niatku untuk memakai jilbab, tapi  hati dan pikiranku masih saling bertentangan. Di satu sisi aku ingin memakai jilbab dan di sisi yang lain aku belum siap, masih malas karena anak-anakku masih kecil, sepertinya panas dan pasti ribet dech. Apalagi aku masih terbiasa dan merasa nyaman memakai celana pendek dan baju you can see walaupun cuma di lingkungan rumah saja.

Akhirnya aku berdo'a kepada Allah untuk memohon petunjuknya...Di sepertiga malam aku terbangun, shalat, mengaji dan terus berdo'a meminta jawaban dari Allah agar hatiku di yakinkan.

Keesokan harinya aku menelpon mama dan adik-adikku ...aku ceritakan kalau aku berencana memakai jilbab sekalian minta di kirimkan jilbab dan baju panjang, maklum saat itu tak ada satupun bajuku yang panjang hehehe... mereka senang tapi sedikit  tidak percaya dengan keputusanku "dapat angin dari mana katanya?" karena sudah berulang kali  adik-adikku menginginkan aku memakai jilbab. Tapi aku malah marah-marah dan enggak pernah  mau..hihihi (lucu juga).

Setelah suami kembali dari tugasnya, sambil duduk-duduk santai, kuceritakan semua rencana untuk memakai jilbab. Suami menyetujuinya, dengan terlebih dahulu menanyakan alasan kenapa aku bisa berniat seperti itu. Dan suamiku berharap kalau aku harus bersungguh-sungguh dan memakai jilbab tidak untuk di lepas lagi...hhmmm... (makasih sayang).. Inilah sebuah hidayah dari Allah SWT untukku. 

Dua hari kemudian aku mulai merubah penampilanku untuk memakai jilbab hingga saat ini......Alhamdulillah ....