Kamis, 02 Agustus 2018

Tertipu Waktu....dan Terperdaya

Mungkin saya....

Anda atau kita semua.
Semoga menjadi renungan !

Waktu berlalu begitu halus menipu. Tadi pagi belum
sempat dzikir pagi tau-tau sudah menjelang siang..

Belum sempat sedekah pagi matahari sudah meninggi..

Rencananya jam 9.00 mau sholat Dhuha, tiba-tiba adzan
Dzuhur sudah terdengar..

Pengennya sih setiap pagi menghabiskan baca 1 juz Al-Qur'an, menambah hafalan
satu hari satu ayat...


Tapi ya itu, "pengennya itu" sudah setahun yang lalu dan kebiasaan itu belum terlaksana.
Ada sebenarnya komitmen diri, tidaklah berlalu malam kecuali dengan tahajud dan witir, sekalipun hanya 3 rakaat singkat saja.

Dan komitmen itu belum dilaksanakan sejak 2 tahun lewat.

Dulu juga pernah terpikir punya anak asuh, entah yatim
apa miskin yang di santuni tiap bulannya. Ya karena
kesibukan lupa merealisasikannya, dan itu sudah
berlangsung sekitar 3 tahunan yang lalu...

Akan terus beginikah nasib "hidup" kita menghabis-habis
kan umur?! Berhura-hura dengan usia?!

Tiba-tiba masuklah usia di angka 30 sebentar kemudian 40 tahun..

Tak lama terasa kemudian orang memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek..." pertanda kita sudah tua. Uban yang mulai menghias kepala, keriput yang menghias kulit, tenaga yang tidak lagi seberapa.

Menunggu ajal tiba… Sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat
pernah berbuat apa. Astaghfirullah… Tak seberapa, sedekah dan wakaf juga sekedarnya…

Jika demikian… Apakah ruh tidak melolong menjerit saat harus berpisah dari tubuh...?!

Belum cukupkah menyia-nyiakan waktu selama 30, 40, 50 atau 60 tahun ?

Butuh berapa tahun lagi untuk mengulang pagi, sore, hari, minggu, bulan, dan tahun yang sama, tanpa pernah merasa kehilangan kesempatan
untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya.

Tidak akan pernah cukup 1000 tahun bagi yang terlena... Astaghfirullah…

Seorang ulama Salaf berkata;

"Barangsiapa yang hari ini seperti hari kemarin maka ia adalah orang yang tertipu dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia adalah orang yang tercela.


Sumber : Milis Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat untuk Kita Semua.

Salam,