Kamis, 20 Desember 2012

Kisah Akhir Hidup Wanita Penggoda

Gbr dari Dakwatuna.com

Inilah kisah tentang seorang tabi'in sejati bernama Arrabi'bin Khaitsam. Karena kemuliaannya, banyak orang yang iri dan dengki.Tak heran jika beberapa kali mereka melakukan perbuatan bodoh untuk memfitnah Arrabi'.

Suatu ketika, mereka menggunakan wanita sebagai senjata untuk "menaklukkan" Arrabi'.Mereka mendatangi wanita yang sangat cantik.Merekamenjanjikan hadiah 1000 dirham jika wanita tersebut berhasil memfitnah Arrabi'bin khaitsam.Wanita itupun setuju.


Pada waktu yang telah ditentukan,wanita itu mengenakan pakaian terindah, perhiasan mencolok, dan make up yang aduhai seksi. Tubuhnyapun sudah di semprot parfum terbaik. Dengan kepercayaan diri yang penuh, iapun menunggu Arrabi' di sekitar masjid.

Menjelang sore, Arrabi' tiba di sekitar masjid. Sang wanita segera menggunakan kesempatan itu. Ia menghadang Arrabi' lalu menggodanya. Tentun saja Arrabi' terkejut." masya Allah ,"ucapnya lalu menundukkan kepala.

Seketika pikiran Arrabi' berkecamuk. Namun, ia segera menyadari kemungkinan bahwa wanita di hadapannya sedang lalai." mungkin ada iblis berwujud manusia yang sedang menggerakkannya, 'ucapnya dalam hati.

Setelah itu, dengan didahului bacaan basmallah, Arrabi' berkata, "wahai makhluk indah ciptaan Allah, apa yang akan engkau lakukan seandainya tiba-tiba demam menyerangmu lalu mengubah warna kulit dan keindahan tubuhmu?"

Wajah wanita-yang sebelumnya selalu tersenyum menawan-itu langsung merah padam.Ia kaget luar biasa.
"Apa yang akan engkau lakukan seandainya malaikat mencabut nyawa datang lalu mencabut nyawamu?       Bagaimana jika mungkar dan nakir menanyaimu?"

Wanita itu jatuh pingsan. wanita itu diingatkan kembali kepada sang pencipta. Didalam lubuk hati, ia bertanya kembali tentang siapakah yang telah memberinya kecantikan?bukankah yang memberinya juga mampu mengambilnya kembali?

Dia maha kuasa dan sangat mudah bagin-Nya untuk mengambil segala nikmat yang telah diberikan.Bisa melalui cara halus, seperti penyakit atau usia lanjut yang menyebabkan wajah menjadi keriput. Dapat pula dengan cara yang kasar, seperti kecelaaan yang dapat menyebabkan rusaknya bagian-bagian tubuh. Bisa juga melalui kematian.

Bukankah kecantikan itu merupakan keindahan yang tak kekal. Cepat atau lambat, cacing-cacing tanah akan memakannya. Jadi, untuk apa berbuat maksiat?

Allah tidak melarang wanita menunjukkan keindahannya kepada suami. Diapun diperbolehkan berhias untuk suaminya denga baju terbaik, make up no wahid, dan parfum terbaik. Lantas, mengapa sebagian wanita berhias saat keluar dari rumah dengan menggunakan perhiasan terbaik serta parfum terharum.Sementara untuk suaminya dia tidakberhias meskipun hanya sepertiganya?

Setelah beberapa lama, ia siuman. Ia pun bertobat. Ia menjalani hari-hari selanjutnya dengan rajin beribadah kepada Allah SWT. Namun, tak lama kemudian, wanita itu dikhabarkan meninggal dunia. Pada hari wafatnya, dia seperti sebatang pohon yang terbakar karena zuhud dan ketekunannya beribadah, menebus segala dosa yang pernah ia lakukan.


Sumber dari :
(Ali Muakhir, menukil dari khairu-nnisaai-l'aalamiin-mawaaqif nisiyah masyriqah)
Pikiran Rakyat,   Agustus 2012

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat untuk Kita Semua.

Salam,