Kamis, 20 Desember 2012

Kisah pelacur yang bertobat

Gbr dari blogmanja.com
Ulama terkenal, Laits Assamarqandi-di dalam kitab Tanbiihu-lghaafiliin) menceritakan sebuah kisah pada masa Bani Israil.Syahdan di suatu tempat, terdapat seorang pelacur yang sangat cantik.Ia selalu duduk di atas dipndi dalam rumah, tetapi membiarkan pintu rumah dalam keadaan terbuka. Setiap orang yang lewat di jamin bakal tertarik dan akan rela membayar 10 dinar

Pada suatu hari seorang abid ( ahli bedah) melintas di depan rumah itu lalu menoleh ke arah si pelacur sehingga ia merasa tertarik. Meski terus berdo'a sang abid tak dapat melepaskan bayangan si pelacur dari benaknya. Akhirnya ia pun nekad menjual beberapa kain.


Setelah mendapat "bekal", pergilah sang abid ke rumah pelacur tadi. Akan tetapi, ia tak menyerahkan langsung"bekal"itu kepada si pelacur tetapi melalui wakilnya "germo". Melalui "wakil" itu , si pelacur menyampaikan pesan agar abid datang pada waktu yang ditentukan.

Ketika tiba waktunya abid datang dan duduk di samping si pelacur.Saat mengulurkan tangan, ia teringat Allah yang selalu mengawasinya. Pucatlah muka sang abid. Tangannya pun gemetar.
     "Mengapa mukamu berubah? Apakah kau pernah berbuat begini?" kata si pelacur.
     " Aku takut kepada Tuhanku. Izinkanlah aku keluar dari tempat ini". Tak lama kemudian sang abid menangis.

 Peristiwa itu membuat si pelacur tercenung. Di dalam hati,  ia berkata,"Orang ini, baru akan berbuat dosa saja sudah menangis dan merasa berdosa karena takut kepada Allah. Padahal, aku sudah bertahun-tahun berbuat dosa. Akulah yang seharusnya lebih takut kepada Allah.

Sejak itulah si pelacur bertobat.Ia pun menutup pintu rumah untuk semata-mata beribadah.Untuk menebus dosanya, perempuan itu berjanji menemui abid. Ia pun berharap agar abid bisa menikahinya agar bisa belajar dan membantu ibadahnya. Namun, saat melihat tamu yang datang adalah perempuan yang dulu pernah akan di ajak kencan, abid pun berteriak sekeras-kerasnya.lalu meninggal dunia.

Perempuan itu pun kebingungan mencari pria yang bisa mendampingi hidupnya.lalu, ia bertanya kepada keluarga abid mungkin ada saudaranya yang bisa menikahinya .Keluarga abid menjawab memang ada pria sholeh, masih termasuk keluarga, tetapi tidak punya apa-apa alias miskin.
"Tidak apa-apa sebab saya sudah cukup punya harta," tututr perempuan itu. Sebagian riwayat menyebutkan bahwa pasangan itu memiliki tujuh anak yang semuanya laki-laki.

Sumber dari :
(Sarnapi- Pikiran Rakyat-_Agustus 2012)    Abu 

1 komentar:

  1. http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/bahaya-mengerikan-penis-yang-melengkung.html

    http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/penis-yang-besar-bukan-jaminan-seks.html

    http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/keuntungan-tidak-merokok-di-negara.html


    Joint US
    - BBM : D8809807 / 2B8EC0D2
    - WA : +62813-2938-6562
    - Line : Domino1945. com

    BalasHapus

Terima Kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat untuk Kita Semua.

Salam,